Sabtu, 03 Januari 2009

Tahun Baru 2009 terlambat 1 detik

Seperti saat pelajaran kita saat SD atau SMP mengenai rotasi bumi terhadap matahari dan rotasi bumi pada porosnya, ternyata terjadi ketidak akuratan perhitunga hari dalam 1 tahunnya, sehingga di butuhkan 1 hari tambahan pada bulan febuari setiap 4 tahun, untuk menstabilkan kembali perhitungan hari setiap tahunnya.
Untuk tahun baru 2009 ini, organisasi internasional yang mengamati pergerakan bumi "The International Earth Rotation Service (IERS)" yang berdiri 1987 mengumumkan keterlambatan 1 detik untuk tahun baru 2007 ini.
Jika normalnya kita merayakan tahun baru pada pukul 00:00:00, maka untuk tahun 2009 ini kita merayakan tahun baru pada pukul 00:00:01. Ternyata tidak hanya ekonomi didunia aja yang melambat, perhitungan waktupun ternyata melambat.
Bagaimana kita tahu waktu terjadi keterlambatan waktu ? Dari refferensi terpisah mengemukan bahwa NASA membutuhkan ketepatan waktu yang ekstrem sehingga selalu melakukan update secara periodik dan perlu melakukan penyesuaian waktu tersebut.
Saat ini didunia ada satu sistem jam yang merupakan sistem penunjuk waktu yang paling akurat yaitu Jam Atom (Atomic Clock), yang menjadi acuan keakuratan waktu
Anyway busway.... keterlambatan waktu dapat disesuaikan, keterlambatan hari dapat disesuaikan... semoga ditahun baru ini akan perekonomian dunia dapat kembali pada jalurnya

SELAMAT TAHUN BARU 2009

Rabu, 31 Desember 2008

Bersepeda Pertama


Berbagai macam hal dilakukan orang untuk mengisi liburan, untuk aku paling oke adalah menyalurkan hobi dan bermain sama putri putri yang cantik. Putri pertamaku aktif dan banyak bertanya.
Karena sebagian besar waktu di kantor maka akan menemukan hal - hal yang menarik terkait perkembangan pribadi anak saat berinteraksi.
Celotehan si kecil terkadang mengaget kan dan tak disangka-sangka "Kok si kecil (yang selalu dianggap anak kecil oleh orang tuanya) dapat ber-celoteh seperti itu ??"...

Liburan tanggal 27-29 + 30 Desember 2008. Diisi dengan berbagai kegiatan dari mulai ke mall, main time zone. hingga ber haha..hihi dirumah. Liburan kali ini luar biasa dan melupakan lompatan besar buatku.
Tanggal 27 dan 28 desember 2008 diisi dengan jalan jalan keliling kota yang cukup melelahkan. Karena salah satu hobiku adalah bersepeda maka secara tidak langsung mendorong putri pertamaku untuk bisa bersepeda juga (meski rodanya masih 4 ..heheheheh...) iseng-iseng aku beri tantangan buat putri pertamaku ... "Berani nggak kalo naik sepeda 2"...... "Berani !!!!"" jawabnya spontan..
"OK!" sejak itu langsung saja roda ke 3 dan ke 4 aku copot dan mulai memberikan pengarahan - pengharahan terbaik dari seorang yang bukan profesional.

Pelajaran I :
Karena saat memegang sepeda selalu terjatuh dan tidak dapat berdiri dengan stabil dengan sepedanya maka mulai lah teorinya dan berusaha memberikan pengarahan sesederhana mungkin agar dapat di mengerti.
Aku meminta putri untuk lebih "bersahabat" dengan sepedanya, dengan berkata "Sepedanya masih nakal belum kenal sama kamu, coba deh dibaik baikin ...",
message yang ingin disampaikan adalah membuat sikecil untuk tidak menyerah dan apapun yang terjadi saat bersepeda adalah hal yang wajar terjadi dalam sebuah persahabatan (puitis juga yah...wawkawawkawkawk)

Setelah sekian kali jatuh dan bangun lagi aku berusaha membantu dengan memberikan semangat dan senyuman (bukan puitis, tapi betulan). selama sisa hari tanggal 28 Des 2008, kita berbongkok-bongkok ria mendorong, menstabilkan sepeda dan memberikan instruksi serta memberi keyakinan bahwa kita ada selalu disampingnya. Setelah beberapa bolak balik terlihat kalau si Kecil agak goyah dan selalu condong ke satu sisi, maka masuklah pada pelajaran ke 2

Pelajaran II :
Setelah si kecil telah akrab dengan sepeda nya maka aku memperhatikan pola mengendarai sepeda si kecil. Karena si kecil mengendari sepeda dengan selalu melakukan kayuhan maka keseimbangannya akan menjadi terganggu.
Aku meminta putri ku untuk laihan berseluncur dulu (tidak mengayuh, kakinya tetap pada pedal).
message yang ingin disampaikan adalah agar dia dapat lebih yakin bahwa sebenarnya bisa loh berjalan dengan sepeda roda 2. Tanggal 29 Desember 2008 pagi, dengan semangat di menantangku untuk latihan sepeda lagi... kembali hal tersebut terulang kembali (berbongkok-bongkok ria mendorong) mulai terasa pegel pinggul ...wawwkawkwakaw
Setelah mulai terasa PD pada sikecil aku mulai kembali menerapkan kayuhan saat mengendarai sepeda dan akan masuk pada pelajaran ke 3

Pelajaran III :
Mulai lah memasukan teori - teori keseimbangan (ceiiilee...). aku tegaskan bahwa untuk mencapai keseimbangan adalah dengan memberikan gaya berlawan dengan kekuatan yang pas..
hasilnya cukup menggelikan..
messagenya agar tercapai keseimbangan dalam bersepeda.
Pada tanggal 29 Desember 2008 Sore , kembali aku ditantang untuk bersepeda dan aku sampaikan "Jika sepeda miring kekiri maka badan dicondongkan kekanan agar sepeda lurus, dan gunakan setang kekanan dan kekiri untuk mencapai ke seimbangan"
Dasar anak kecil yang menurut dan menyimak ... hasilnya dia bersepeda dengan amburadul kekanan dan kekiri, dengan heran aku bertanya "Kok naik sepeda kayak gitu? kayak orang kocok telur?"

"he..he...eh... khan ayah yang bilang kalo naik sepeda kayak gini. ..." jawabnya polos

"nggak lah cara begitu di pakai kalo perlu aja...Cukup dengan jalan lurus dan pandangan mata lurus" jawabku kagum dengan responnya

hasilnya LUAR BIASA... dia BISA melaju sejauh 1 meter

Dengan semangat aku memuji dan menciumnya untuk memberikan dorongan mencoba lagi, aku mendorong dan melepas jika sudah dirasa stabil serta berlari disampingnya untuk meyakinkan aku selalu disampingnya.

Pelajaran IV :
Setelah bisa melaju semeter demi semeter barulah di bawa kelapangan luas agar bisa lebih "berexpresi", hasilnya pengendaliaannya semakin terasah dan mulai terbiasa untuk mengendalikan sepeda.